Selasa, 30 Juli 2013

JANGAN TERTIPU PENAMPILAN

Seringkali terjadi dalam kehidupan kita, seseorang dilihat hanya dari penampilannya saja. Banyak contoh yang terjadi di masyarakat kita, belum apa-apa, baru dilihat dari penampilannya saja, seseorang sudah akan mendapat penilaian dari khalayak. Mungkin karena itu juga ada pepatah yang mengatakan "yang penting penampilannya dulu, hasilnya belakangan", walaupun ada juga yang bilang "don't judge a book by its cover". Mungkin ini pula yang mengilhami saya untuk menceritakan sedikit pengalaman yang tentu saja membuat saya tersenyum jika mengingatnya.

Saat ini saya berdinas di Satuan Udara Pertanian KOOPSAU I dan sedang menjalankan mission di Lampung dimana mayoritas penduduk disini menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian dan perkebunan, banyak hal baru yang saya peroleh selama berdinas di sini, mulai mempelajari berbagai kondisi dan lingkungan hidup masyarakatnya, hingga belajar bahasa setempat.

Suatu hari saya mengunjungi salah satu kantor cabang pembantu bank terkenal di Negeri ini, seperti sudah menjadi protap, pak satpam pasti akan membukakan pintu sambil menyampaikan salam dan menanyakan kepentingan kita, entah itu setor, tarik, transfer ataupun berurusan dengan customer service, dilanjutkan dengan mempersilahkan kita untuk duduk menunggu giliran.

Tak lama berselang, datang seorang nenek tua bersendal jepit dengan pakaian khas orang yang sudah sepuh sambil memanggul sebuah karung dengan menggunakan kain jarik lusuh. Pak satpam tetap membukakan pintu dan menyapa sambil mempersilahkan duduk di samping saya tanpa menanyakan apa keperluan beliau. Beberapa orang di sekitar saya kontan langsung menggeser tempat duduknya sedikit menjauhi nenek tersebut. Dalam hati sayapun sempat menebak-nebak, kira-kira nenek ini pekerjaannya mencari botol plastik atau kaleng minuman untuk dijual kembali, mungkin ada sedikit rezeki hingga beliau mau menabung, atau mungkin nenek ini mau membayar cicilan? Pikiran saya pun berkecamuk dengan berbagai pertanyaan yang tak satupun berani saya ajukan kepada beliau. Saya perhatikan beberapa orang juga terlihat memandang sinis kepada beliau hingga menimbulkan simpati saya.

Sampai pada giliran saya menuju teller, saya persilahkan beliau maju terlebih dahulu untuk sedikit menunjukkan kesopanan saya kepadanya. Beliaupun mengucapkan terima kasih dan segera maju sambil menggendong karung yang dibawanya. Belum habis simpati saya, beliau kembali mengejutkan hati saya, karung putih ukuran 50kg yang dibawanya tersebut ternyata berisi uang pecahan Lima Puluh Ribu Rupiah...!!! Kontan saja, tak hanya saya, tetapi seisi ruangan Bank tersebut terkaget-kaget dibuatnya. Sayapu  tidak habis pikir, seorang nenek tua, berpakaian lusuh, membawa karung cukup besar yang ternyata berisi uang pecahan lima puluh ribu rupiah dan tanpa pengawalan sedikitpun. Sampai pada giliran saya berada di teller sebelahnya, mesing hitung uang sudah menunjukkan angka tiga ratus juta lebih. Ternyata beliau baru saja memperoleh sebagian dari hasil panen kebunnya dan bermaksud menabungkannya...

Subhanallah..... Maha Suci Allah yang selalu mengingatkan umatNya dengan berbagai cara.




2 komentar:

  1. Trik Kamuflase pak,harusnya pejabat DPR tidak perlu pengawalan Voorijder kalau mau menggunakan trik nenek tua ini. salam blogger,from Arip Susanto www.aripsusanto.com ,STTA Yogyakarta
    SUkses untuk misi SATUD TANI di PT GMP

    BalasHapus
  2. Artikel yang menarik pak, Sebaiknya kita semua jangan terlalu cepat menilai orang lain apalagi menilai orang dari penampilan dan gaya hidup, begitu kan pak
    mudah-mudahan anda bisa bertugas lagi di Gunung Madu salam kenal Rudy Herianto
    kunjungi http://rudyherianto.blogspot.com/

    BalasHapus