Senin, 29 April 2013

Romantic classic

ROMANTIC CLASSIC

Terkadang saya heran saat saya memberi sedikit perhatian untuk pasangan, ada saja yg bilang (terlebih pasangan saya sendiri) "nggilani", walaupun menurut saya itu merupakan suatu hal yang wajar. Sedikit bunga pada saat merayakan hari jadian (yang menurut istri saya cukup patriotik karena saya menyatakan cinta di depan benteng vredeburg jogja, dibawah kibaran sang merah putih di gedung agung. Untung saja saat itu sedang tidak ada parade senja atau kirab drumband gita dirgantara AAU, seandainya ada, mungkin pernyataan cinta saya mirip acara mobed up di stasiun televisi

saya memang bukan pujangga yang sanggup membuat puisi cinta, juga bukan komponis terkenal pembuat lagu cinta, atau pengusaha kaya yang bisa memberi emas permata...

Saya hanya seorang tentara Angkatan Udara, dengan vespa tua tahun 60an yang setia mengantar kami berdua (tentunya setelah menitipkan 2 malaikat kecil kami ke orang tua saya) untuk berkelana keliling kota jakarta, sekedar cari warung tenda di Blok S atau ke Hollywood KC menonton beberapa film yang baru tayang. 

Mungkin terlihat konyol, tapi di situlah saya merasakan keromantisan cinta walau di atas vespa tua...

Romantic Classic.... Just two of us




2 komentar:

  1. Hi...hi...hi... Saya sangat menghargai setiap moment.... Just being my buddy forever... Nadya

    BalasHapus
  2. Sorry menulis di ipad km.... Jd kayak comment sendiri ya mas hahahaha. Comment sebelumnya yg nulis "nadya"

    BalasHapus