Kamis, 25 April 2019

Me-review usia

Terbangun sekitar pukul 03:30 pagi, setelah malam sebelumnya dihajar "hot pot" bersama rekan sejawat yang sama-sama melaksanakan pendidikan di AFCC PLA-AF, China.

Kebetulan minggu ini kami melaksanakan study tour ke wilayah Barat Daya China, yaitu Xi'an, Chengdu dan Tong Cheng sebagai bagian dari program pendidikan, yaitu mengenalkan budaya, pola pikir dan tradisi kehidupan masyarakat China.

Di usia yang menginjak angka 38 ini, saya masih dan akan terus berpikir, apa yang sudah saya berikan bagi agama, bangsa & NKRI yg saya cintai ini? Begitu banyak kesempatan yang diberikan untuk menambah pengetahuan & pengalaman saya untuk dijadikan bekal meniti karir sebagai prajurit TNI AU, namun di sisi lain masih banyak hal yang harus saya pelajari, tingkatkan dan perdalam untuk menjadi seorang prajurit yg profesional.

Soal pencapaian, saya tidak berani sombong. Apalah saya yg sederhana ini dibandingkan anak-anak milenial yang bahkan masih umur 20an tahun sudah bisa memiliki rumah dan mobil pribadi. Saya sudah sangat mensyukuri apa yang saya perolah dan capai hingga saat ini, seperti yang dikatakan zodiak Taurus, tak perlu terlalu berambisi untuk menjadi nomor satu, yang penting memahami dan mengerti semua serta tidak berada di urutan terakhir. Karir, pendidikan, keluarga dan hal lain yang alhamdulillah selalu lancar bagi saya sudah lebih dari cukup dari apa yang saya capai selama ini. Meskipun sesekali ada hambatan dan rintangan, saya anggap itu sebagai "anak hiu di penampungan ikan troats", agar kita selalu bergerak dinamis dan berusaha. Hidup tidak akan bermakna jika selalu lancar-lancar saja.

Orang tua saya selalu mengingatkan untuk senantiasa "melihat ke bawah" agar selalu bersyukur. Sesekali bolehlah melihat ke atas untuk menciptakan mimpi dan cita-cita yang menjadi tujuan kita, agar kita senantiasa memiliki "life goal" sebagai inspirasi dan motivasi dalam berkarya dan bekerja. 

Akhirnya, mengutip sebuah ayat dari Al-Qur'an, surat Al-Fatir ayat 11:
------------------
وَاللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.

Dan sesungguhnya umur seseorang sudah ditetapkan di Lauh Mahfuzh. Umur tidak pernah menggambarkan kebijaksanaan hati dan pemikiran, umur itu sekadar menggambarkan bertambah tuanya seorang manusia. Manusia yg berhasil adalah yg semakin bijak seiring bertambahnya usia.


Selamat ulang tahun...



Teng Chong, 26-4-2019

1 komentar: