Selasa, 06 Januari 2015

Resolusi Tahun Baru yang belum "Terlambat"



31 Desember 2014, ga seperti setahun sebelumnya dimana gw merayakan tahun baru di twin towers Petronas Malaysia. Malam pergantian tahun kali ini hanya sebuah peringatan kecil di tengah lapangan Batalyon Komando Paskhas 465 Brajamusti, dihibur penyanyi dangdut lokal, dihadiri Komandan Lanud, Ketua DPRD II Kuburaya dan segenap keluarga besar TNI AU Lannud Supadio. 

Moment ini juga merupakan moment pertama gw menikmati tahun baru di kota khatulistiwa, Pontianak dimana gw sekarang berdinas sebagai Danflight Skadron Udara PTTA (sementara). Walaupun ada rasa kangen menikmati malam pergantian tahun seperti di Jakarta, tapi yaaaaah, kita nikmati saja....

Pergantian tahun kali ini juga dibuat sesederhana mungkin, menurut gw selain musim hujan dan program penghematan anggaran, Bangsa ini juga sedang berduka... Betapa tidak, sebuah pesawat penumpang dari maskapai yang selama 13 tahun melayani masyarakat tanpa ada cacat sedikitpun akhirnya harus menyerah oleh keganasan cuaca dan dinginnya kedalaman laut jawa sambil membawa lebih dari 160 orang penumpang. Terlepas dari apa penyebab pastinya karena sampai saat ini blackbox dari pesawat tersebut memang masih dalam proses pencarian. Masih teringat renungan gw tahun lalu..... semakin bertambahnya tahun, semakin bertambah usia, maka kita akan semakin dekat dengan ajal, ga ada yg tau kapan ajal itu datang kepada kita, ga ada yang tau bagaimana ajal menjemput kita. Bahkan kalau boleh memilih, gw pengen meninggal dalam khusnul khotimah, ga merasakan sakit, dalam kondisi tenang dan damai. Tapi yaaa kembali lagi, tergantung bagaimana amal ibadah kita selama hidup kan???

Resolusi 2015.... naaah ini dia yg lagi hangat diperbincangkan, kalau dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), resolusi berarti putusan atau kebulatan pendapat yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah atau sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan ttg suatu hal. Truuuuusss, apa hubunganya dengan perbincangan banyak orang ttg resolusi tahun baru? banyak orang berpendapat resolusi itu suatu harapan, tujuan, cita2 yg ingin dicapai dalam suatu waktu, padahal kalau didefinisikan sesuai KBBI, resolusi tahun baru merupakan keputusan/ketetapan yang kita buat untuk dijadikan pedoman dan tolok ukur selama kita menjalani tahun yang baru ini sesuai dengan apa yang telah kita putuskan pada awal tahun.

Kalau berbicara ttg resolusi, gw ga berani membuat resolusi. Bukan berarti gw ga punya tujuan hidup, cuma gw takut stress karena ga bisa mencapai resolusi yg gw tetapkan di awal tahun. Cukup berjalan sesuai alur cerita kehidupan dan air yang mengalir.

Tahun 2012, gw punya keinginan, menjadi capt pilot pesawat C-130 H, masuk sekkau atau SIP. Alhamdulillah gw bisa mencapai Capt Buddy Ride walaupun dengan bersusah payah dan bercucuran keringat hasil gemblengan instruktur terbaik. Alhamdulillah juga semester kedua gw bisa masuk SEKKAU, gelombang pertama letting AAU 2003 bersama 6 orang penerbang yang lain. Walaupun di akhir tahun ujian kehidupan yang merubah jalan hidup gw kembali menerjang, gw terus maju...

Tahun 2013, dengan berubahnya jalan hidup gw, gw berkeinginan menjadi pilot PC-6 Pilatus Porter yang mumpuni, jadi captain pilot yang berkemampuan dan bisa masuk Sekolah Instruktur Penerbang. Alhamdulillah, dengan kerja keras dan tentu saja dengan bimbingan senior serta para instruktur, gw bisa mendapat sertifikat sebagai penerbang satu pesawat PC-6 Pilatus Porter, dan kalau boleh sedikit berbangga, i can ask the other pilot, how low can you fly? Astaghfirullah, semoga tidak menjadikan kesombongan dan riya. 

Tahun 2014, puji syukur gw bisa bergabung di lembaga pendidikan yang melahirkan gw sebagai perwira penjaga kedaulatan udara nasional. masuk Sekolah Instruktur Penerbang TNI AU memang bukan suatu hal yang mudah, 9 tahun terbang tanpa manuver aerobatik... alhasil beberapa penerbangan pertama gw berbekal kantong plastik yang selalu terisi penuh saat gw landing kembali. Alhamdulillah juga gw selesai konversi dan refreshing sebagai Instruktur, dan tentu saja diberi kepercayaan mengajar siswa sekbang yang ternyata 11-12 dengan prajurit jepang yang suka harakiri *RTFOL. Dan yakinlah, ga ada yang lebih membuat gw bangga dan terharu selain menerima bbm/sms dari siswa gw yang mengabarkan bahwa mereka telah lulus flight check oleh para instruktur penguji.

Tahun 2015, sekali lagi....jalan hidup seseorang memang tidak bisa ditebak dan penuh misteri. gw pun ga pernah menyangka akan mendapat kehormatan mengawaki alutsista baru yang memang belum pernah ada di bumi Indonesia, yup..... kita sudah mulai menapaki wahana tanpa awak sebagai bagian kekuatan udara kita. Memang sementara hanya bertugas sebagai pengintai udara dan pemotretan, namun di kemudian hari, akan berkembang menjadi pengintai sekaligus penindak macam predator lah kalau di film transformers. Apapun, gw berusaha untuk berikan yg terbaik bagi TNI AU dan keluarga, at least gw kerjakan dengan baik dan tuntas semua tugas yg dibebankan ke gw. 


Selamat Tahun Baru 2015, apapun resolusi kita, apapun cita-cita kita, apapun harapan kita, semoga dapat terwujud di tahun yang inshaa Allah penuh berkah ini....




1 komentar:

  1. Saat Akhir Bahagia muncul dari hal2 yg tak terduga dan terwujud dari peristiwa2 tak terbayangkan..... -Nadya-

    BalasHapus