Senin, 09 Februari 2015

what makes daddy proud...



sebagai seorang ayah, gw sadar sepenuhnya klo gw masih banyak kekurangan dan blm bisa menjadi seorang ayah idaman... gw baru bisa beliin mainan barbie KW atau playdoh versi china di gembrong. jalan-jalan ke mall pun dengan syarat dan ketentuan berlaku semisal pilih kue camilan atau es krim (harus salah satu), maupun beli mainan atau main di playground.

dengan beban kerja gw sebagai pegawai negeri yg tentu saja blm bisa sewaktu-waktu mendampingi anak anak tentunya banyak menuai kritikan terutama dari ibunya. dari hal mengaji, shalat, sampai belajar mengerjakan PR dari sekolah, even gw punya prinsip sendiri yg gw dapat dari orang tua gw, sebelum anak berumur 7 tahun, kita bisa mengajak mereka dengan himbauan atau bahkan reward. tapi setelah menginjak usia 7 tahun, wajib hukumnya utk melaksanakan semua atau dihukum. kadang memang gw bersikap keras bahkan sedikit membentak, dan itu semua gw lakukan untuk menanamkan disiplin dan rasa tanggung jawab ke anak anak gw, dan gw tahu persis seberapa porsi kegalakan gw buat anak anak, yang jelas ga mungkin sama dengan porsi kegalakan gw terhadap anggota gw 😅😅😅.

pernah gw dapat kritikan, si kakak yg dah 5 tahun lebih blm bisa naik sepeda roda 2, daaaan itu totally merupakan tanggung jawab gw sebagai bapaknya. yaaaaaa bukan salah gw langsung, dasar si naresh juga yg males malesan dan ga mau belajar, belum lagi memang waktunya yg belum ada buat ngajarin. tapi gw bilang sama istri gw, gw bisa ngajarin naresh dg cepat dan gw bakalan buktikan 😡😡😡😡, di sinilah ego gw sebagai laki-laki, sebagai bapak, sebagai tentara, sebagai instruktur muncul... (ibarat hulk klo lg marah baru keluar kekuatannya 😅😅😅😅)

khusus anak gw yg satu ini memang agak spesial, harus pake kombinasi kasih sayang, pengayoman dan kekerasan  dalam porsi yg tepat. bolehlah istri gw yg psikolog pake teorinya, tapi gw juga pake pengalaman doong 😎😎😎😎

sesi 1: disini gw ajarkan teori bersepeda, bagaimana mengambil ancang2 sebelum mengayuh sepeda, bagaimana maintain direction, bagaimana mempertahankan kondisi pesawat, sorry maksud gw sepeda dalam keadaan lurus.

sesi 2: gw mulai kasih praktek sekaligus pengenalan emergency condition beserta immediate action, gimana klo tiba2 selip, gimana klo mau belok trus stuck dan jatuh ke samping serta bbrp kondisi yg mgkn diakibatkan klo pas kebetulan jatuh (kalo yg ini sekalian praktek jatuh plus luka beneran tanpa disengaja).

sesi 3: di sesi ini gw kasih pembekalan dan motivasi bahwa klo mau bisa naik sepeda ya harus berani ambil resiko terjatuh, tapi klo sekali bisa naik sepeda, lo mau naik sepeda model apa juga bakalan bisa, dan si nareshpun bisa mencerna apa yg gw sampaikan.

sesi 4: praktek lanjutan dimulai, masih gw pegangin dr belakang dan sesekali gw lepas sambil tetap gw kasih semangat seolah-olah gw masih pegang dari belakang, sesekali dia lihat kebelakang dan BRUAAAAK!!!!! naresh pun kembali terjatuh 😱😱😱😱😱

sesi 5: penguatan kepercayaan diri, di sini gw pompa kepercayaan dirinya bahwa dia bisa naik sepeda, sudah bagus tapi bisa ditingkatkan lagi, kata kata gw masuk dan dia bersemamgat lagi...

sekali, dua kali dan yang ketiga... akhirnya dia bisa naik sepeda, awalnya memang track lurus, pelan pelan gw suruh muter tanpa berhenti nggenjot pedal dan akhirnya dia pun bisa 😊😊😊😍😍😍😍😍

seulas senyum kebanggaan pun terlihat dari wajah putri sulung gw ini, bangga kalau dia sdh bisa naik sepeda roda dua, bangga kalo dia bisa menunjukkan kebisaannya, dan orang yg paling bangga adalah gw, bapaknya 😜😜😜😜

ga ada yg lebih membanggakan kita selain mereka yg berada di bawah bimbingan kita bisa berbuat sesuatu yang walaupun tidak seberapa namun bisa menimbulkan kebanggaan untuk mereka dan terutama kita yang menjadi pembimbingnya...

ibarat seorang panglima perang atau presiden sekalipun, mereka BUKANLAH orang orang hebat, yang paling hebat justru beliau2 yang membentuk para pembesar2 itu menjadi apa yg sekarang kita lihat, ibarat sebuat kursi jati yg antik atau lukisan terkenal, bukan kursinya atau lukisannya yg hebat, tetapi sang maestro pembuatnyalah yg hebat!!!

sekelumit pemikiran yang semoga bisa dijadikan motivasi bagi kita para orang tua untuk menjadi HEBAT, dengan menjadikan anak2 kita orang2 hebat...

wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar